Apakah kamu sudah menemukan dirimu sendiri setelah berputar-putar mengelilingi bumi melihat mendengar merasakan semua yang terlintas
Kini usiamu hampir tiga puluh tahun tubuhmu sudah tak kuat lagi berlari kamu hanya perlu duduk di bawah pohon menunggu daun jatuh silih berganti
Kamu bukan lagi anak perempuan yang menulis pada buku diary tentang deretan cita-cita dan impian yang akan kamu lakukan kamu saat ini hanya menulis memastikan tanganmu masih bisa bergerak
Kamu cukup tahu itu untuk tidak melakukan kesalahan lagi menerima segala nasehat menampung segala duka seorang diri di tepi sungai yang mengalir kesunyian
Kamu sudah banyak menepi sekarang kamu terlalu di tepian sekali melangkah kamu terjatuh terlalu dalam hingga hanya angin yang bisa kamu genggam
Sesunyi itulah hidupmu ?
Katanya kamu perempuan paling hebat ceria nyatanya sejak lagi kamu menemukan topeng hanya karena kamu takut membuat orang sekitar kecewa
Kamu jujurpun saat ini sunyi itu tetap senyap dan kejujuranmu menuai kesedihan bagi orang lain maka itu kamu hanya mempunyai satu pintu
Pintu bertahan menerima segalanya
Setelah menikah bukannya bahagia malah seperti masuk dalam labirin lebih rumit lagi dahulu pertanyaan kapan menikah saat ini pertanyaan makin bertambah
Kapan hamil
Kenapa belum hamil
Susah coba ini
Sudah coba itu
Coba diet dulu
Coba minum atau makan ini
Apakah tidak sekalian kalian bertanya kenapa kamu seperti sudah mati
kapan kamu tiada
Coba kamu pergi
Coba menyerah saja
Coba menghilang dari bumi
Coba makan atau minum racun
Karena bertanyaan itu jauh lebih logis untuk ku pertimbangkan.
Yah hei kalian sadarlah
Aku tak perlu pergi
Kalian telah kehilanganku
Aku tak perlu bernafas
Telah lama ku putuskan
Sejak hari itu
Aku memutuskan untuk tidak hidup lagi pada kalian sejak aku mengatakan tidak namun kalian berdalih demi kebaikanku
Aku memutuskan sudah sejak lama
Sialnya kalian tidak menyadarinya