Tampilkan postingan dengan label my Soul. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label my Soul. Tampilkan semua postingan

2/02/19

S e m b u h

Saya tahu, sebuah peristiwa selalu saja membawa pengertian tersendiri, menghayati keadaan sama seperti memperhatikan poin penting dalam sebuah peristiwa

Saya akan mencoba belajar ikhlas sambil introspeksi diri saya bukan tipekal orang yang harus mengeraskan hati untuk tetap membencinya, saya dan hati saya adalah satu pilihan, pura-pura melucu pura-pura tersenyum itulah saya, walau terkadang hati membisikkan

"Put orang inikan jahat sama kamu kok kamu senyumin, kok kamu ajak bercanda kok kamu ajak ngobrol, ajak diskusi, kamu munafik Put, apa yang kamu tampilkan ke orang tidak sesuai dengan saya inginkan, tolong mengerti "

ujar hati ini tetapi ada alasan mengapa saya harus menjadi munafik terhadap diri sendiri yaitu saya tak mau meladeni hati yang tak pernah ada puasnya, hati akan selalu kecewa, marah, dan segalanya terhadap seseorang,

tetapi saya tak mau wajah saya di kenang orang sebagai sang  pemarah sang pembenci atau sang pembohong.

Biarlah wajah ini baik, sikap ini baik ,
Biarlah mereka jahat yang menusuk dari belakang, samping atau depan

Urusan hati biar saya ke Allah saja  menggerutu, kalau kecewa saya tersirat ke wajah entar yang saya ajak ngobrol habis dong, karena sejatinya semua manusia tidak ada yang sempurna yang bisa kita harapkan atau bergantung apapun ke mereka termaksud ke saya ,

Mereka juga tidak boleh bergantung apapun ke saya

Apapun itu karena saya manusia, ada ego ada emo

Ego: egois
Emo: emosi

Bismillahirrahmanirrahim, saya ikhlas

Kemarin itu mutlak kesalahan saya
Bukan kesalahan mereka
Bukan kejahatan mereka

5/08/18

Metamorfosi diri

Sejatinya waktu memang terus berputar melangkah melaju berganti-ganti hingga lahirlah esok hari terus menerus, mungkin banyak sebagian orang tak pernah memikirkan tentang perubahan yang terjadi padanya seolah hari ini masihlah dirinya yang kemarin dan percaya kalau dirinya masih sama

Tetapi pada hakikatnya segala yang terlihat di mata perlahan merubah suatu pola pandangan, segala yang terdengar merubah pola ucap dab segala yang menghampiri menjadikan pola baru pada karakter tetapi waktu tak menjelaskan dengan singkat terkadang diantara kita tak menyadarinya bahwa dalam setahun kebaikan kita bisa berubah menjadi keburukan dan begitu pula sebaliknya

Dan dalam rentang dua tahun metamorfosi diri kembali merasuki hati, dulunya saya berada pada zona nyaman di mana segala keputusan ada di tangan menikmati waktu dengan terserah menjalini hari dengan penuh kebebasan asal dalam batasan dan kini zona nyaman itu sudah sulit di dapatkan

Memasuki zona yang baru seolah waktu saya bukan untuk saya lagi ada banyak tanggung jawab yang harus kujalani semenjak mengarahkan hati mengambil sebuah amanah yang sangat besar yaitu menjadi pembina atau Guru Asrama di sekolah puteri Darul Istiqamah sekolah yang sama saya habiskan masa remaja smp-sma dan mengabdi lalu membebaskan diri kemudian terjun kembali ke tempat yang sama.

Apa iya saya di sini di butuhkan?
Jawabannya tidak begitu penting tetapi atas metamorfosis diri saya menjawab iya sebagaimana dulu ketika saya santri membutuhkan pembina

Apa iya saya pembina yang baik?
Jawabannya bukan, saya adalah pembina yang buruk yang masih terus belajar memperbaiki diri sendiri dan masih berusaha mencari Ridho Allah

Apa iya saya pembina yang mengerti santri? Jawabannya Iya saya sangat mengerti apa yang di inginkan dan di harapkan oleh santri pada pembinanya dulu saya juga santri

Apa iya saya akan pembina terus?
Jawabannya tidak karena waktu akan terus berjalan seiring dengan ketetapanNya semua bisa berubah sebagaimana berubahnya sekolah ini yang saya saksikan sendiri

Segala yang terjadi dengan sendirinya mengubah diri ini menjadi lebih sadar betapa dahulu Guru-guru ingin melihat santri menjadi baik bagaimana pembina yang bertugas menjalankan segala aturan dan sistem yang berlaku

Dulu saya pernah marah dan benci ketika pembina mengadu tentang keburukan yang saya lakukan ternyata semata-mata ingin melihat saya lebih baik tetapi pola pikirku selalu menganggap kalau dia memang membenci saya dan mungkin saat ini santri yang saya bina merasakannya. Keadaan yang serba salah ternyata segala yang mengarahkannya pada kebaikan malah di anggap kejahatan ada beberapa yang membenci karena di saya marahi dan tengur secara kasar, saya akui saya yang salah tetapi kemarahannya membuat saya tidak nyaman ingin sekali berdamai dengan semua santri tetapi kembali lagi pada waktu saya santri betapa saya marah terhadap pembina gara-gara hal yang membuat saya kecewa dan bagi saya pembina dan santri saling kecewa itu lumrah, tak apa itu akan jadi kenangan untuk dia sebagaimana saya mengenang pembina saya terdahulu.

Segala rentang waktu yang terjadi menjadikan kisah saya menjadi kisah yang berbeda, pengalaman saya yah pengalaman saya dan kini saya tetap merasa haus akan didikan dan masih ingi terus belajar akan arti kehidupan umyang saya jalani

4/14/18

Pergantian Waktu

Pagi ini buka grup chat keluarga ada berita duka tentang kerabat jauh yang meninggal dunia tak lama selang informasi itu masuk di susul kabar gembira bahwa salah satu keluarga telah melahirkan anak perempuan yang canti dan sehat

Rasanya terlalu sombong kalau tidak dapat mengambil pelajaran pagi ini tentang pengalihan waktu ada yang pergi dan ada yang datang Allah telah membagi porsi waktu secara merata kepada seluruh hambaNya di dunia ini

Seseorang yang pergi akan membawa segala apa yang di lakukannya dan seseorang yang baru lahir akan melakukan sesuatu nanti yang akan di bawanya pulang

Inti kehidupan seperti ini bermain dengan waktu pada dasarnya kita telah menerima jatah waktu masing-masing kita yang menentukan good or bad kita menghabiskannya

Nilai pagi ini adalah kalau kita masih berada di dunia apa amal faforit kita untuk pulang?

#psbroom
Dengan agak kecewa pengajiannya batal

4/10/18

R e k a n

Setiap pekerjaan takkan pernah lepas dengan rekan kerja atau teman satu kantor atau teman satu devisi atau teman sepengangguran atau apalah semacamnya yang intinya teman sehari-hari kita yang berpisah hanya beberapa waktu saja

Segala sifat dan karekter kita terungkap seiring berjalannya waktu hingga tak ada cela untuk menampilkan profil terbaik semua sudah terbaca jelas dan rekan kita sudah tahu betul bagaimana pribadi kita seutuhnya

Hingga tak ada lagi rasa yang bisa kita sembunyikan kecuali satu rasa kecewa atau overannoyed kepada rekan tapi kita mencintainya sebagai satu rekan profesi ini gara-gara melintas di depan security yang asik mengeluh santai tak bermimik menceritakan kebiasaan buruk teman kerjanya yang sedang tidak ada di tempat

Dan akhirnya terbesik di benakku untuk menuliskan ini bahwa takkan pernah lepas kita di dunia ini dari orang-orang yang membuat kita kecewa atau bergumam jengkel beberapa saat  pasti ada saja satu pribadi yang demikian pernah menonton drama 'cheese in the trap'  terlepas dari alur intinya ada pesan tersimpan tentang pribadi orang yang bermacam-macam.

Ada yang seutuhnya penuh gairah bersemangat total dalam mempriorotaskan waktu dan tenaga untuk sesuatu hal yang telah menjadi kewajibannya hingga tumbuh rasa percaya diri dan mampu menyelesaikannya dengan berkepala dingin

Namun ada pula pribadi yang total dalam menjalankan suatu amanah namun keterbatasannya dalam menangkap hal-hal kecil masih rendah hingga kepekaannya belum timbul sama sekali

Dan terakhir orang yang merasa telah sempurna menjalankan seluruh tanggung jawabnya namun lupa intropeksi diri hingga orang sekitar merasa 'weird' dan menyandangnya menjengkelkan

Intinya ketiga pribadi ini sama membosankannya semua salah pada dirinya semestinya rekan yang baik adalah yang senantiasa menopak segalanya dan membuat situasi makin stabil tanpa harus melihat diri

Sosok yang paling mengerti kita adalah rekan kerja kita dimana mereka keluarga kedua setelah keluarga kita di rumah hingga kewajiban kita saling mendukung saling mengingatkan satu sama lain tentang kelemahan kita dalam bekerja

Waktu yang kita miliki tak akan membuat kita berada di satu tempat untuk selamanya menjadi orang yang menyenangkan di manapun berada adalah satu tanda keemasan dalam pribadi kita walau tak menutup kemungkinan di dalam lubuk hati kita merasa jengkel tetapi dengan bangganya kita tak memperlihatkan kepada siapapun kecuali Rabb kita Allah Azza wa jallah

So cacatan ini untuk semua yang mempunyai r e k a n untuk saling menghangatkan satu sama lain

R a s a

Aku terus memikirkannya berkali-kali tentang cara Allah menciptakan rasa yang berbagai macam di dunia ini rasa yang begitu banyak namun tak semua orang bisa mengusainya.
Coba fikirkan rasa apa yang belum kamu rasakan dan rasa apa yang memang takkan pernah kamu rasakan dan rasa apa yang sedang kamu nikmati coba jawab pertanyaan ini setelah aku menjawab pertanyaanku rasa yang belum aku rasakan adalah memiliki seorang kekasih dan rasa yang tak akan pernah aku rasa yaitu rasa memiliki seorang Ayah karena sejak bayi Ayah telah di panggil olehNya dan rasa yang sedang aku nikmati adalah rasa yang begitu indah dan berwarna ada rasa menjadi anak yang baik yang taat kepada ummi dan menjaga nama baik keluaraga, ada rasa mencintai suatu wadah yang membesarkanku dan melindungiku hingga kini dan ada rasa teman berbagi untuk seluruh sahabat kecil yang berkepribadian bermacam-macam yaitu santri di mana sekarang aku menikmati rasa menjadi Musyrifah mereka rasa yang begitu ajaib hingga terkadang aku heran apa aku bisa melakukannya rasa kali ini begitu sulit di rasakan orang lain tak semua bisa melakukannya bukan hanya kesabaran yang di utamakan tetapi keikhlasan dalam membina mendampingi dan menjaga mereka seutuhnya menganggap mereka adik anak bahkan sahabat di luar kendali yang notabene aku juga masih belum sedewasa itu tetapi sekali lagi rasa ini begitu ajaib membuat posisi ini bisa serbaguna keras terhadap mereka lembut pada waktunya tetapi semua memakai hati agar tak ada kebencian yang tertanam, sangat sulit karena hati mereka sangatlah sensitif sulit membaca apa yang di inginkannya dan sulit menebak apa yang membuat mereka nyaman hingga segalanya aku pelajari sedikit demi sedikit kini aku tahu rasanya ketika mereka kecewa terhadap sesuatu aku tahu rasa ini begitu istimewa hingga kebaikannya bukan hanya di dunia tetapi di akhirat kelak berlipat-liat ganda yang akan aku terima namun ada yang kuterima ada pula balasannya bagaimana pertanggung jawabanku nanti terhadap teman kecilku ini bagaimana kalau ada yang merasa tersinggung dengan niat baikku mendekatinyayang terkadang dengan pelan-pelan aku mempelajari pribadinya.
mungkin karena aku pernah jadi dirinya hingga tak sulit menebak apa yang mereka rasakan sehingga dengan radarku kutemukan jawabannya.

inilah rasaku saat ini bagaimana dengan rasa kamu silahkan ceritakan sendiri kepada dirimu karena membahagiakan diri dengan cara sederhana adalah hal yang seru di bandingkan membanggakan diri di hadapan orang lain yang tak peduli pada cerita kita.

#maros
april yang sedang tanggal 10 dan hari yang sedang tepat selasa dan senja sementara berdansa menunggu magrib yang pelan tapi pasti.

ku ingin ke jogja

Lebih baik tak pernah ada temu dari pada harus merindu berjumpa Lebih baik tak ada kenangan dari pada lelah harus terus mengenang Tidak  Leb...