Tampilkan postingan dengan label hujanku. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label hujanku. Tampilkan semua postingan

12/31/15

Tentang 2015

Kini 31 Desember kembali hadir, terasa sangat sangkral bisa kembali menikmati 1 tahun utuh dibentangkan banyak rezki oleh Allah swt dan di berikan banyak nikmat oleh Allah swt dan diberikan petunjuk terus menerus...
banyak hal yang Allah berikan padaku di tahun ini yang hingga kini sulit aku ucapkan satu persatu

وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَةَ اللَّهِ لَا تُحْصُوهَا إِنَّ اللَّهَ لَغَفُورٌ رَحِيمٌ

Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. An Nahl: 18).
ini tentang 2015 yang terhitung 1 januari kingga hari ini, apa yang aku lakukan di sepanjang tahun ini, ku habiskan dengan apa saja waktu ini
inilah Muhasabahku sepanjang 2015
Ya Allah Ya Rabbiku Ampunilah segala Dosa dosaku dan dosa kedua orang tuaku dan dosa saudara saudaraku dan dosa kerabat kerabatku dan dosa sahabat sahabatku dan dosa teman temanku dan dosan kota Marosku dan dosa Indonesiaku dan dosa duniaku 
Ya Allah Ya Rahman Ya Rahim Ampunilah setiap langkahku, sehelai nafasku yang sering luput mengingatMu aku adalah hamba yang tak ada apa apanya dibandingkan Khadijah sang Ummul Mu'minin bahkan aku tak memiliki Ibadah yang bisa aku banggakan padaMu ya Allah, apa yang ingin aku banggakan jika aku hanya mampu beribadah seadanya Sholat sewajarnya bahkan Tilawah seperlu hatiku jika gundah, aku malu padaMu ya Allah.
Ya Allah jika esok Engkau memanggilku belum ada yang bisa mengiringi langkahku menuju SyurgaMu apalagi bertemu baginda Rasul, Jangan Ambil nyawaku ya Allah jika bekal yang ku persiapkan belum over bagasi di pundakku, ijinkan aku menjadi hambaMu yang setia hingga akhir hayatku
Ya Allah banyak tanggung jawab yang saya abaikan, tanggung jawab sebagai Anak dari Ummiku hingga tanggaung jawab buat diriku sendiri, aku sering lalai mentia ntiakan waktu tanpa berarti sdikitpun dimataMu bahkan aku sering lebih memperdulikan gadgey dibanding Adzan yang berkomandang, Ampuni aku ya Allah
bahkan subuhku terkadang jauh dari Fajar Astaqfirullah, aku sering begadang denga tujuan yang tidak jelas bahkan aku sering menghabiskan berjam jam hanya untuk menyaksikan acara TV yang aku akui tak bermutu
aku bahkan mengeluh pada sosial media yang tak berarti apa apa dihadapanMu
Ya Allah Apa aku layak disebut HambaMU?
Apa aku punya Hak menginjak Syurga 
Banyak hal yang lain yang aku sia sia kan, bahkan waktu yang selalu terbuang percuma
Ya Allah Ijinkan Januari ini aku benar benar memaksimalkan Waktu dan terus mengoptimalkan Ibadah hanya kepadaMU ya Rabbi, Aku ingin Syahid hingga Akhir waktu, aku ingin Dunia ini aku jadikan tempat terbaik menanam pahala agar kelak aku tak sesat atau jatuh bangun kepada kekejian,
Ya Allah Lindungilah Negriku di malam tahun baru
karena masih banyak hamba hamba yang lupa dari makna Kehidupan yang Sesungguhnya bukan berarti aku yang paling paham melainka aku adalah orang yang terus ingin mencoba lebih baik dan terus lebih baik..

Aamiin Aamiin ya Allah,,, Azza wa Jall
teruntuk hatiku yang harus Damai

12/17/15

Go On Dreaming


Hujan keras membuat kita memiliki lebih banyak waktu di rumah
dan menghasilkan pemikiran yang baru tentang apa yang sedang kita alami
dan apa yang sedang ingin kita kejar,,

memiliki gaya hidup yang serba ada itulah menjadi puncak pencarian orang selama ini berharap segera mapan dan bisa memiliki semua yang di inginkan bukan hanya di butuhkan.
akhir akhir ini aku sering menghadiri seminar yang semua pemateri hampir saja menyumbangkan 99% semangatnya kepada yang hadir tetapi sayang 99% itu kadang hanya melahirkan 0,4 % yang tetap semangat berjuang dan tetap optimis setelah itu kembali pusing memikirkan apa yang sedang ia kejar dan apa yang ia inginkan kedepannya.

seperti saat ini,,
aku hampir setiap hari membaca artikel tentang orang yang sedang sukses atau melihat karya karya orang yang dulunya belum berkarya, ada yang rilis novel ada yang promosi Film ada yang sukses mencapai target usahanya, kadang aku bertanya mengapa seolah olah mereka dengan mudahnya menggapai passion mereka, seolah olah mereka dengan gampang meraih apa yang ia inginkan, sepertinya jalan selalu terbuka luas untuknya

tidak seperti aku,,
kesuksesanku seperi siput dari tahun ke tahun itu saja belum ada pencapaiannya yang berarti atau prestasi yang membanggakan, hujan tahun ini sama dengan hujan tahun lalu dan tahun yang lalunya, masih tentang mimpi yang terus berombang ambing masih jauh samapai ke tujuan, ini bukan seperti menyerah melainkan sedang berfikir mengapa aku hanya begini terus menerus, mengapa aku hanya menghabiskan 24 jam yang hanya serasa 5 jam saja

aku butuh dorongan,,
dorongan yang bukan sekedar ikut seminar atau workshop motivasi tetapi aku butuh penyemangat 25 jam nonstop, aku tahu aku extrovet yang terus membutuhkan semangat dan asupan energi meraih mimpi tetapi dimana aku bisa menemukan kantong semangat itu?

passion dan arahku yang masih terus berganti
bahkan aku sudah tak tahu harus menjawab apa ketika di tanyakan tentang apa cita-cita ku tak seperti waktu aku SD dengan lantang berteriak "Guru aku ingin menjadi Guru" tidak seperti masa SMP yang dengan siap mengarah menjadi penulis yang terkenal atau seperti saat SMA yang semua tahu aku ingin menjadi seorang Psikologi tapi kini, aku tak tahu arah impianku lagi



Masa kuliah ini seolah olah aku meninggalkan 100 lembar cita-citaku dan berganti "asal aku punya kerjaan tetap dan berpenghasilan baik"  kemana perginya semangat juang yang selalu aku genggam? kenapa seolah olah aku kembali kepikiran kanak kanak yang penting sudah ada.

aku butuh kembali semangat
di setiap akhir malam ku berdo'a agar segera bisa melihat bintang jatuh dan menerpa wajahku agar sinar terangnya kembali membuatku ada.
aku butuh penyemangat yang baru yang belum pernah aku lihat sebelumnya atau belum pernah aku terapkan sebelumnya, semacam ??
Keajaiban

*17 Desember 2015

11/16/15

b a h k a n


bahkan aku menangis 
saat melihat video seorang anak bersama Ayahnya
banyak yang berlalu begitu saja tanpa dia
bahkan di usia yang makin banyak
banyak pula waktu aku ingin memilikinya
entah karena apa?
aku membutuhkan sosok Ayah saat ini
lebih dari waktu aku kecil
aku akan selalu cemburu
pada perempuan yang normal
normal dalam arti 
memiliki kesempatan bersama Ayahnya
bahkan...
sampai detik ini
aku masih sering menyalahkan waktu yang sempit
keenapa Tuhan tak menuliskan kisah yang lebih panjang
antara aku dan Ayah
mengapa diantara semua anak perempuan
mengapa hanya aku yang tak berhak
memilikinya bahkan memanggilnya
tapi 
aku sering bertanya pada Tuhan
mengapa semua ini terjadi
Tuhan seolah menepuk pundakku 
berkata...
ini sudah jalanmu
aku selalu berpikir baik
walaupun aku masih sering menyalahkan sesuatu
 yang tak bisa nampak
entah itu bernama taqdir
atau hanya angin kemarin

10/31/15

31 oct 16:30

Akhirnya awan berwarna kelabu
sudah lama awan bersembunyi
 sampai langit biru yang cerah
 terus berkibar dengan sinar matahari
menguasai siang sampai malam

Kini kuijinkan hujan membasahi jiwa
mengguyurnya dengan lembut
setetes demi setetes menyentuh pipiku
angin turut membawa kesejukan

kubiarkan hujan membasahi wajahku
sudah lama aku menunggumu
kini engkau datang
menepati janji dan membawa seikat rindu
untuk mengenang dan dikenang

dan didalamnya ada puisi rasa
penuh harap agar segera
 hujan ini nampak berbeda
entah Tuhan menambahkan cairan apa
atau mengubah ukurannya

yang aku harapkan 
Hujan kali ini aku selalu bertasbih padaNya
selalu mencintai
dan selalu bersamaNya

Allahumma sayyiban nafian

berikanlah aku yang indah indah ya Allah



ku ingin ke jogja

Lebih baik tak pernah ada temu dari pada harus merindu berjumpa Lebih baik tak ada kenangan dari pada lelah harus terus mengenang Tidak  Leb...