7/25/21

bagaimana cara memberitahu

Saya berpikir kita semua berpikir sehingga tidak perlu ada cara saling memberitahu satu sama lain , langsung tahu langsung paham dan mampu mengerti adalah jalan terbaik
Ternyata untuk sekedar memberitahu saja sudah sangat sulit maka dari itu aku berlari di tempat yang sama tak berujung tak sampai ujung 

Saya hanya ingin memberitahukan aku tak menyukai semua yang ada padamu

sejujurnya saya sedih

Meninggalkan tempat yang paling nyaman memang sangatlah sedih apalagi tempat itu sudah menjadi hobi dan kesenangan tersendiri yaitu menjadi pembina asrama bahkan tidak pernah saya bayangkan harus meninggalkan tempat itu seperti hari ini saya resmi keluar dari pekerjaan menjadi pembina asrama padahal sesungguhnya saya sedih karena harus merelakan orang lain mengerjakan pekerjaan yang sangat menyenangkan dan menarik ini 

Bertemu santri membuat saya senang, mendengar keluh kesah mereka , mendengar isi hati mereka dan menyelipkan semangat tanpa menyebutkan kata semangat itu yang membuat kerjaan bukan sedang kerja bagi saya akan tetapi sesungguhnya saya sedih karena harus meninggalkan hal itu dan tak ada alasan untuk bertahan karena ada alasan yang jauh lebih menahan 

Yah hati ini sedih hari ini sedih bahkan sayapun menangis takkan ada yang mengerti akan hal ini walaupun ada pekerjaan lain tetapi hati belum bisa dipastikan seperti sebelumnya, sesungguhnya saya sedih tapi mungkin tak perlu ada yang tahu hal ini toh ini tidak penting sekali

7/24/21

sampai detik ini

Semoga ketika ku baca ulang postingan ini aku sudah mulai memahami kamu dengan segala sifat dan sikap yang kamu berikan kepada aku karena sampai detik ini aku belum tahu sama sekali segala yang kamu suka dan apa yang kamu benci 
Rasanya berbanding terbalik apa yang aku suka dan apa yang kamu suka hingga keegoisan musuh utama kita 

Sampai detik ini andai tak ada Allah menciptakan aku ingin sekali rasanya mendahului taqdir yang di tetapkan padaku, ingin segera resign dari dunia ini tak ingin lagi berpijak dari berbagai sudut bumi manapun

Rasanya hidup di dunia ini adalah kesalahan terbesar andai bisa mengeluhkan demikian tapi bukankah ini sudah mengeluh, ingin pergi jauh hingga tak ada angin lagi menerpa wajahku 

Aku capek harus selalu menebak-nebak apa salahku apa yang harus kulakukan apa yang harus aku katakan semua tak ada artinya sama sekali terus buat apa ada aku disini kalau hanya untuk sekedar ruang saja tanpa tamu sama sekali

Semoga besok pagi ku baca ulang postingan ini lalu aku komentar bahwa semua sudah baik-baik saja atau aku tak kunjung balik sini karena mungkin aku telah hilang selamanya

7/19/21

sosial media tak bersosial

Kami punya handphone?
Kamu punya kuota ?
Kamu punya sosial media?
Kamu banyak teman?
Kamu pandai mengajak orang lain bercerita?
Kamu beribadah?
Kamu sholat tepat waktu?
Kamu bersedekah?
Kamu pandai menuliskan ajakan kebaikan?
Kamu bisa mengerti perasaan orang lain?
Kamu mampu menjaga sikap ?
Kamu mampu menahan kesedihan?
Kamu sungguh luar biasa! 

Sayangnya kamu tak pandai pelajari semua itu dengan baik 

kejadian hari itu

Mungkin sebagian besar orang-orang merasa tidak ada perubahan dalam dirinya merasa masih seperti yang dulu masih bersikap sama masih berpikiran yang tidak berubah sama sekali hingga dia sadar jikalau hal itu yang membuat dirinya berbeda semua orang telah berubah pola hidupnya, karakter orang berubah dan payah menerima jikalau dia masih seperti yang dulu tak inginkah kau maju selangkah agar kita bisa kembali berjalan bersama-sama

Sayangnya maju setetespun tak kau inginkan kau kekeh dan kokoh merasa kamu harus tetap pada pendirian hingga kau lukai dirimu orang sekitar dan semua orang yang mengenal dirimu.

Betapa egoisnya kamu lahir di dunia ini

menolak orang baik

Pernahkah kamu melihat ada orang kaya raya, baik hati, suka membantu dan memberikan banyak bantuan tapi segala kebaikannya bukan untuk kamu tapi orang jauh di pesisir sana yang tidak melihat orang itu tumbuh yang malah menikmati kesuksesannya, ada apa kira-kira?

Apakah itu jahat ? mengapa tak mengutamakan kamu yang tahu segala tentangnya nyatanya ada kesalahan pada dirimu kamu acuhkan selama ini kamu jatuhkan setiap saat kamu tidak mempercayai segala janji-janjinya, kamu mengira kalau dia yang merugi padahal nyatanya kamu yang rugi

Apakah itu jahat ? Iya jahat karena lelah menyakinkan kamu untuk tahan sebentar saja maka kamu akan baik-baik saja nyatanya kamu panik kamu gelisah kamu gusar dan akhirnya mengkhianatinya, hingga ia pergi menjauh membagikan kebaikan itu kepada orang baru yang mau menerima dirinya apa adanya

Bukankah semestinya dia harus sabar dan berbaik hati memaafkan, ia perencanaan awalpun demikian tetapi seiring berjalannya waktu tak ada ruang lagi untuk menyapa.

tempat itu tetap sama

Seiring berjalannya waktu hari demi hari bulan demi bulan bahkan tahun demi tahun tempat itu akan tetap sama hingga kapanpun walau di timpa banyak perubahan digantikan dengan orang-orang baru maka tempat itu tetap sama saja tak ada yang berubah yang mengubah hanyalah manusia tapi sayangnya tempat itu dapat cibiran sana-sini karena telah berubah banyak bahkan manusia tega membuat kenangan indah itu hanya karena merasa tempat itu telah berubah beserta seluruh penghuninya.

Lucunya mereka yang membuang kenangan malah yang paling menderita rindunya tak bisa lagi berbalas karena egoisnya karena kesombongan dihatinya, ingatlah tempat ini tak pernah berubah ia masih sama fungsinya masih sama manfaatnya masih melaksanakan tugasnya tak ada berubah selain dekorasi selain tatanannya selain orang-orangnya, sejatinya tempat ini masih sama hanya pola pikir penghuni bumi yang keliru merasa masih tersakiti padahal dialah menyakiti

Yah yang saya maksud surau spidi masih dinding yang sama walau puluhan kali berganti warna fungsinya masih sama sejak didirikan untuk menyaksikan ibadah para wanita Sholehah yaitu santri putri dahulu sapaan santri putri yaitu muballighat yang artinya para Daiyah sama saja dengan sekarang tetap santri yang memakainya tapi kadang penilaian kita selalu membandingkan dengan yang dulu-dulu padahal belum tentu yang dulu-dulu mau dibandingkan dengan sekarang.

13:03 
@mesjidummi 
Sekolah putri darul istiqamah
19 Juli sedang berpuasa Arafah 

7/18/21

semua punya jatah sedih

Ingin sekali saya mengajakmu kepinggir pantai mendengarkan ombak yang lumayan ambing deras hingga ke bibir pantai menyentuh kaki kamu yang kering rasa dinginnya menyadarkan kamu kalau saya adalah angin yang sengaja menderai ombak menyentuhmu, kekuatan angin mengingatkan bahwa semua pada dasarnya akan terjadi diluar batas kemampuan, kesadaran, keinginan atau harapan seolah ombak menyatakan perang kalau kalian manusia bumi tak layak tak sedih.
Buih yang menyentuh kebahagiaanmu bukanlah dipagi hari atau terik siang tetapi malam puncak pergantian hari dimana seluruh dunia sedang istirahat dari kesedihan masing-masing tapi kamu dan saya masih disini menikmati pemandangan yang elok rupawan yaitu mesra bersama kecewa, ia saya mendengar kabar kalau kamu tak baik-baik saja kamu sedang lara, kamu sedang menangis tanpa suara bahkan saya dengar kamu menangis tanpa air mata

Manusia layak sedih selaras dengan manusia patut bahagia semua makhluk di dunia ini harus mempersiapkan diri bersedih karena sekali lagi kamu bukan penguasa mampu, sadar atau harapan kamu hanyalah manusia yang mudah kecewa marah dan paling mahir kufur dan tak tahu syukur, sekali lagi belajarlah bersedih tahulah rasa kecewa kendalikan amarah agar kamu bisa menjadi manusia seutuhnya.

Karena segala keinginan kamu akan dijauhkan saya jauhkan dari kamu, segala kebahagiaan kamu akan saya hilangkan sebanyak mungkin dari dunia ini.

Maka kamu layak sedih sampai sedihmu tiada pergi sejauh mata memandang dan hanya ada bahagia yang abadi di akhirat kelak 

#aku dan segala-galanya

ku ingin ke jogja

Lebih baik tak pernah ada temu dari pada harus merindu berjumpa Lebih baik tak ada kenangan dari pada lelah harus terus mengenang Tidak  Leb...