2/12/19

Pada intinya

Pada intinya kita dimanapun kita sekarang pasti kita ada orang yang selalu sendiri karena dasarnya kita bukanlah sosok yang jama kita tunggal dan hanya kesatuan dari lembar hikayat kehidupan

Orang tua yang menjaga kita sejak kecil toh bukan siapa-siapa kita di saat ada waktu mereka adalah patung atas hak kelalaiannya

Bahkan yang saya curigai bahwa diri sendiri inipun tak mampu kita kuasai, terlalu pandai berbicara hingga lupa untuk mendikte rasa hingga lupa diri lupa pada tangkai terlalu nyaman di daunan

Sadarlah kamu intinya kamu sendiri
Kamu penyendiri
Kamu akan selalu sendiri
Kapanpun

2/11/19

Terlatih Patah Hati

Pernah dengar lagu "terlatih patah hati" ? Sepertinya lagu ini buat mereka yang sering terlukai oleh cinta mereka di tinggal atau di lupakan oleh orang yang mereka cintai, tapi bukan itu yang ingin saya bahas kali ini tetapi tentang judul lagunya terlatih patah hati ternyata mempunyai banyak khasiat jiwa kalian akan makin kuat tapi bukan patah hati cinta tetapi patah hati terhadap sikap orang lain mau itu sahabat, keluarga, teman kerja, teman kuliah terkadang ada saja sosok yang membuat kita kecewa sehingga di ibaratkan hati kita patah, btw sepatah apakah? Kalau retak masih bisa di perbaiki kok tapi kalau sampai memberi list tak akan baikan itu baru patah hati yang akut yang harus segera introspeksi diri, jangan sampai merusak semua hati

Kekecewaan yang orang lain berikan kepada kita tidak mesti kita terima mentah-mentah jadikan saja momen latihan karena mau tidak mau , siap atau siap akan ada orang di ciptakan Allah untuk melatih hati kita, jadi jangan prustasi di saat kamu ada orang yang nyebelin jadikan saja bahan terapi agar hati terlatih patah hati agar hatinya makin kuat makin tegar hatinya makin dewasa tapi sekali lagi jangan sampai hati kamu benar-benar terluka

Tips agar latihan patah hati baik adalah ketika ada orang yang membuat hatimu gelisah ucapkan 'hai hati orang ini lagi membuat mu latihan happy fitness yah' atau kamu bisa bilang 'yaelahh orang macam ngini udah lewat kali, sudah sering mah ada karakter seperti dia, hatiku sudah kuat'

Jadi guys patah hati bukan untuk di tangisi apalagi membuat mu berhenti berkarya berharap dan semua impian kamu

Happy fitness broken heart every day

2/10/19

Setengah hari

Saat malam telah berbaring dekat dengan telingaku sambil beranjak pertanda akan bergantian dengan fajar aku kembali termenung dengan apa yang aku habiskan hari ini
Esok akan kembali menyapa sedang hari ini apa yang telah aku habiskan, lakukan, dan apa yang saya hasilkan jawabannya ternyata mampu membuatku sadar kalaulah jatah hariku cumalah setengah hari, setelahnya aku terlalu sibuk dengan kesia-siaan membuang waktu, mengoleksi keluhan dan menanam rasa malas.

Astaghfirullah

2/08/19

Nasehat Murabbiku

Ambil pelajaran banyak2 um putrii..smua sisi kepembinaan ini pasti ada kebaikan yg bs kt petik..apapun itu.
Belajar dan teruus belajar..hingga satu saat kita rasakan jiwa semakin kuat dan perasaan positif sllu membersamai di setiap langkah dlm perjuangan ini.
Bukan krn apa dan krn siapa..
Tp krn diri kita..yg Allah persiapkan menjadi wanita tangguh, wanita shalihah..😘😘
.
Bukan krn apa dan krn siapa..
Tp krn diri kita..yg Allah pilih tuk mampu menebar kebaikan di tengah2 ummat.
Krn diri kita..yg Allah akan ijabah smuua do'a mulia kita tuk etta, ummii, saudara2 serta kesuksesan yg pasti akan di raih..🤲
So..jalani smuanya..jgn ragu, ttp semangat smua hanyalah proses.
.
Belajar dan teruus belajar..😊🙏
Uhibbuki fillaah..😘🤗

2/06/19

S a d a r l a h

Sepekan ini berat rasanya berjalan menuju setiap ruang yang harus ada saya di sana hanya karena sebuah amanah hingga kembali saya tersandung gelisah karena penilaian orang lain dan karena sikap orang lain sehingga terlintas untuk membalas memaki membenci atau semacam kecewa yang sangat berlebihan padahal orang yang menyakiti santai saja tidak peka bahwa tulisan sebelumnya ini untuk dia bagaimana mau peka membaca di sini saja mustahil bagaimana bisa?

Dan akhirnya saya lelah sendiri dengan kekecewaan itu dia kabur sendiri lalu datang intropeksi yang menyapa, dan berkata lirih " Put, sabar dan perbaiki niatmu"

Di sini setiap Jumat sewaktu sharing time bersama santri wali kamar saya, selalu saja saya sampaikan tentang niat di awal masuk spidi semestinya demikian pula dengan saya apa sih tujuan saya membina di spidi

Apakah untuk pelarian agar tak jenuh di rumah atau sebagai apa? Untuk apa? Kalau bercerita tentang kenapa saya kembali ke spidi padahal jelas-jelas saya adalah salah satu orang yang paling senang saat meninggalkan spidi nah Kok masuk lagi ada apa?

Pasti saya masih ingat jelas,  saat itu waktu yang benar-benar telah memutuskan untuk masuk kembali ke dunia spidi alasannya terlalu sederhana dengan enteng saya berucap ini bentuk pengabdian saya terhadap DARUL ISTIQAMAH siapa saya tanpa pesantren ini di mana saya selain di sini rumah sejak Allah memperlihatkan bumi terhadap saya, lalu apa andil pesantren dengan masa kecil saya? Di sini segalanya saya habiskan tak pernah sekalipun saya beranjak keluar dari dunia sini belum lagi tentang hal istimewa apa saja yang pesantren ini berikan pada saya lalu apa balasan saya? Itulah alasan mengapa waktu itu saya putuskan kembali dalam rana spidi yang notabene saya tau segalanya bagaimana spidi bagaimana spidi dan bagaimana spidi ibaratnya saya saksi atas segala proses yang terjadi di dalam spidi

Nah .... Tak terasa sudah hampir 3 tahun saya berada di sini mengulang hari-hari bersama santri mulailah jenuh menghampiri mulailah ada tanya yang tak punya jawab "kenapa saya masih di sini?"

Semestinya saya harus selalu sadar dengan niat yang sederhana itu agar di sini tidak berharap lebih bukannya saya tahu bagaimana spidi lahir dengan sistem pembelajaran, perubahan dan selalu mengarah lebih baik, baik dan baik

Saya sadar sepenuhnya harusnya ada dalam jiwa saya sistem pembelajaran, perubahan dan selalu mengarah lebih baik, baik dan baik.

Soal hati yang jenuh biarlah semesta yang akan memilih jika memang harus berpisah semesta akan membuatkan cara berhenti tetapi kalau ketetapanNya belum boleh bagaimana lagi:

Ya Allah lindungilah hati ini untuk tetap pada niat awal berada di sini agar senantiasa kuat bertemu dengan orang-orang baru, karakter baru, jiwa-jiwa baru dan perlakuan yang berbeda

Semuanya saya serahkan padaMu 💕

2/04/19

Ikan

Hakikatnya Ikan butuh air begitu pula dengan manusia selalu butuh dengn dzikir ibarat dzikir adalah air untuk membuat kita bertahan

Maka janganlah sampai meninggalkan dzikirullah

me na han

Hufffff

Hembusan nafas panjang setelah melewati hari yang begitu melelahkan
Mencoba menahan melupakan rasa yang telah meradang di dada karena sedang menempuh hari yang tak berujung

Kapan saya tiada di sini, tempat terbaik yang pernah ada yang selalu mengharuskan lelah menjadi lillah

Saya hanya bisa menitipkan surat resign tolong setorkan esok hari jika lelah terlalu parah

Saya hanya ingin berlari kencang setelah ini lalu bersembunyi di balik kerinduan, pernahkah kamu mencintai sekaligus membenci sesuatu?

Beginilah yang saya rasakan, cinta tempat ini tetapi ada benci  karena adanya orang yang selalu buat saya lelah

Tapi tahukah kamu kalau lari bukan solusi???

Calm down

Memenangkan diri sendiri akan jauh lebih baik daripada di tenangkan oleh orang lain karena di dalamnya ada kata " kamu tak tahu rasa ini! "

Jerahkan saja

Terlalu rajin menilai orang lain sampai lupa menilai diri sendiri
kalimat ini pasti sangat cocok dengan mereka tetapi susah untuk menyadarkan mereka yang lupa akan diri sendiri bagaimana cara menghadapi orang tersebut?

Gampang tidak usah membantunya dalam setiap hal apapun itu hingga mereka sadar ada yang salah dengan sikap mereka hingga mereka tak bertemu solusi dalam lingkup roda keegoisannya

Nda apa-apa biar mereka jerah saja

2/02/19

A d a W a k t u n y a

Ada waktunya diam adalah cara bicara paling bijak

Ada waktunya menangis adalah cara cepat menghilangkan sesak

Ada waktunya berlari adalah cara lepas dari genggaman

Ada waktunya berhenti adalah cara memulai dari awal

Percaya saja semua yang terjadi

Ada pelajaran, ada hikmah, ada perjuangan

Kamu manusia biasa ada kodrat di dalamnya



S e m b u h

Saya tahu, sebuah peristiwa selalu saja membawa pengertian tersendiri, menghayati keadaan sama seperti memperhatikan poin penting dalam sebuah peristiwa

Saya akan mencoba belajar ikhlas sambil introspeksi diri saya bukan tipekal orang yang harus mengeraskan hati untuk tetap membencinya, saya dan hati saya adalah satu pilihan, pura-pura melucu pura-pura tersenyum itulah saya, walau terkadang hati membisikkan

"Put orang inikan jahat sama kamu kok kamu senyumin, kok kamu ajak bercanda kok kamu ajak ngobrol, ajak diskusi, kamu munafik Put, apa yang kamu tampilkan ke orang tidak sesuai dengan saya inginkan, tolong mengerti "

ujar hati ini tetapi ada alasan mengapa saya harus menjadi munafik terhadap diri sendiri yaitu saya tak mau meladeni hati yang tak pernah ada puasnya, hati akan selalu kecewa, marah, dan segalanya terhadap seseorang,

tetapi saya tak mau wajah saya di kenang orang sebagai sang  pemarah sang pembenci atau sang pembohong.

Biarlah wajah ini baik, sikap ini baik ,
Biarlah mereka jahat yang menusuk dari belakang, samping atau depan

Urusan hati biar saya ke Allah saja  menggerutu, kalau kecewa saya tersirat ke wajah entar yang saya ajak ngobrol habis dong, karena sejatinya semua manusia tidak ada yang sempurna yang bisa kita harapkan atau bergantung apapun ke mereka termaksud ke saya ,

Mereka juga tidak boleh bergantung apapun ke saya

Apapun itu karena saya manusia, ada ego ada emo

Ego: egois
Emo: emosi

Bismillahirrahmanirrahim, saya ikhlas

Kemarin itu mutlak kesalahan saya
Bukan kesalahan mereka
Bukan kejahatan mereka

ku ingin ke jogja

Lebih baik tak pernah ada temu dari pada harus merindu berjumpa Lebih baik tak ada kenangan dari pada lelah harus terus mengenang Tidak  Leb...