Kini kamu riuh berpesta
membujuk angin memikirkanmu
Membiarkan semua rumput menumbuh
hingga kamu terus tumbuh menuju puncak
kamu bisik sekali
selalu mengalihkan angin seolah olah
terus berhembus menujumu
dan terus mengarah puncak manis itu
kamu gelisah menerus
saat angin mencoba berbalik arah
dan saat ilalang yang lain ikut mencoba
mencoba puncak yang kamu inginkan
kamu manis sekali saat ini
kamu ramah sekali seperti ini
kamu sopan sekali saat seperti ini
kamu bijak berjanji pada angin
yang terus berharap kejujuranmu
namun saat puncak manis itu melayang bersamamu
kesetiaan itu tak ada lagi tak manis lagi pada angin angin
yang sudah tertipu , saat ini ilalang di mana mana
dan angin bodoh itu masih saja berterbangan
dan mereka pura pura lupa dengan yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar