Assalamualaikum,,,,,
saya putri ayah, ada sedikit kisah yang ingin kusampaikan buatmu semoga kau bisa membacanya
kamis kemarin saya ke bulukmba mengunjungi tiga rumah saudaramu pertama sampai ke rumah etta suka makan siang lalu menuju rumah etta rahmah yang sedang sakit lalu aku pergi ke etta enni di mana tempat kamu lahir dan dibesarkan, saya seketika marah padamu "mengapa sih menjadi musafir dan terlempar jauh di maros sehingga sangat sulit melakukan perjalanan" mungkin karena perjalanan yang sangat jauh dan setelah itu saya dan semuanya menuju kuburan mama dan bapak ayah" ini hanya penjelasan sesaat mengapa kau jauh pergi mencari jodoh begitu jauh sampai saya tertarik menuliskan beberapa kisahmu agar cicit cicitmu suatu saat tahu siapa dirimu tapi referensinya masih sangat kurang hingga saya belum punya kemampuan.
Ayah.....
saya juga melewati rumah etta gaya saudaramu yang selalu ku anggap jahat waktu kecil sekarang semua menjadi menyedihkan dia sudah menyusulmu bersama suaminya lalu anaknya menjadi yatim piatu di pondok pesantren, disitu aku merasa bersyukur pada Tuhan masih memberiku ummi
Ayah......
mungkin kau tak akan membaca ini selamanya hingga aku menyusul dan langsung berbicara padamu, kita itu bagaikan bukan seorang anak dan ayah karena kita tak pernah bertemu tak pernah berbicara bersama, waktu bayi apakah ayah sering mengajakku mengobrol? kalau benar berarti saya sudah merasa cukup, ooh ada lagi yang ingin kusampaikan, waktu perjalan jauh menuju bulukumba saya melihat banyaaak sekali anak sd smp bahkan sma yang diantar ayahnya menuju sekolah dan di situ saya merasa cemburu, namun kalau Ayah pernah mengantar ummi ke posyandu waktu hamil saya merasa cukup.
Ayah.......
saya sudah besar saat ini, ingin sekali bertemu berbicara lalu pergilah kembali...
bahkan kau masuk dalam mimpiku pun tak pernah tega sekali ayah ini,
sekiranya ayah jenguk saya di alam mimpi
itu pun saya sudah merasa cukup.
sekian dulu yah ayah...
semoga kau bahagia di alam sana
#Alfatihah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar