Aku telah acuhkan rasa rindu yang bergerumuh di benakku aku tak tahu lagi rindu itu berasal dari mana dari hati atau jiwa entah di mana
Rindu itu telah bertumpuk sejadi jadinya hingga menggunung dan menjadi lupa diri dari mana asalnya
Kesombonganpun mulai terasa ketika sudah pura-pura tak merindu lagi hanya menyaksikan diri menangis meminta nostalgia
Hanya nostalgia yang mampu mengetuk pintu rindu lalu kembali menutupnya dan memutuskan untuk pergi
Sangat sayang sekali bila rasa ini telah mati karena hanya merindu itupun rindu yang tak berbalas
Sungguh menyakitkan namun hanya satu lorong tujuannya yaitu dilalui
Nb : Catatan diatas tdk berkaitan sama sekali Dengan judul dan foto
buku rindu tere akhirnya kamu milikku
Aku selalu bertanya pada hembusan angin malam kapan manusia manusia lepas dari rindu tapi malam tak menyambungkan
Tetapi ketika mentari pagi tiba
Angin menitipkan pesan pada embun
"Rindu akan punah bersama hilangnya cinta" Lalu embun pergi bersama matahari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar