8/09/21

tenangkan diri tarik diri

Sadar tidak sadar bumi ini terlalu rapuh untuk mendengarkan segala keluhan kamu hari ini bahkan kamu mengeluhkan sesuatu yang menjadi  nikmat bagi orang lain lalu kamu bandingkan dengan apa yang kau pijak.

Entah kamu tahu atau tidak embun pagi tak bertahan sedetikpun pagi ini hanya karena amarah yang kamu miliki kamu menanamnya hingga kecewa bersanding dengan matahari terbit pagi ini.

Kamu percaya atau tidak angin senja sore ini masih seperti sore kemarin kamu tak beranjak sedikitpun kamu masih orang yang sama hingga semua jenuh mendampingi dirimu atau orang-orang hanya mencoba bertahan.

Satu pinta orang-orang tenangkan diri kamu tarik diri kamu dari bermasa bodoh seperti benar-benar payah padahal hanya pura-pura

Tenangkan diri dari waktu yang berputar seperti kedipan mata kamu cukup sadarkan diri hingga kamu mampu menarik diri dari riuhnya masalah di kehidupan ini, kamu tak mesti menceritakan kebenaran yang kamu ketahui kepada orang yang membenci kebenaran itu dan kamu tak perlu orang-orang percaya bahwa kamu percaya cukup kamu yang tampung sendirian

Tenang... Masalah hari ini  akan berlalu, kebencian hari ini akan menjadi serpihan kisah konyol dan bahan candaan 
Tarik... Iya kita tidak mesti terjun terlalu jauh hingga kita tak perlu melukai diri tak mesti terlihat peduli dan mencari perhatian manusia lain toh kamu manusia tahu akal busuk manusiawi

Segalanya terlalu suram untuk dibahas malu rasanya ada di tengah labirin besar sedangkan kita hanya debu atau abu tak penting sama sekali, tenang guys tarik guys its okey be its no be ngikutin trend kamu bisa istirahat hari ini

Kamu sulit memahami saya hari ini? Ngak apa-apa toh pekan kemrin saya yang sulit memahami kamu gantian tidak salah.

8/07/21

Waktu yang terus berjalan

Agustus telah tiba banyak istimewa dibulan ini bulan kemerdekaan bulan lahirnya orang-orang spesial bagi saya semuanya ada di bulan Agustus
Tapi sayangnya tak ada yang bisa di lakukan selain menikmati tidak ada ucapan ataupun persiapan semuanya biasa aja

pengalaman pertama

Hai ruang siput ruang paling nyaman menceritakan segalanya walaupun ini dipublish tapi tak akan ada yang pernah kesini berkunjung untuk mengetahui isi hati saya, makanya ruangan ini istimewa karena tak mesti menutupi apapun segala-galanya bisa diceritakan disini maka dari itu ijinkan saya menceritakan pengalaman pertama melihat orang dewasa berkelahi saling pukul saling adu mulut orang dewasa yang bersumpah serapah orang-orang yang dulunya sopan malah termakan emosi iya kalian bisa bayangkan seperti sebuah sinetron tapi ini realita katanya inilah akhir zaman saat iman dan rasa hormat berkurang bahkan langka dan gara-gara kejadian itu untuk pertama kalinya saya harus menjadi seoray saksi di kantor polisi lengkap seperti sebuah drama

Baiklah saya akan menceritakan awal kejadian mengapa saya bisa melihat itu semuanya, hari itu hari Senin seperti biasa saya akan berangkat kerja kalian tahu kalau saya kerja di sekolah boarding dan pekan ini kami para civitas berfokus pada penyusunan kalender akademik serta evaluasi pembelajaran setahun tapi saat hari Jumat saya janjian dengan ibu HRD untuk ttd kontrak Senin siang setelah fokus di tempat rapat yang kebetulan masjid saya beranjak ke kantor untuk makan siang saya mendengar salah satu rekan kerja berkata kalau di belakang samping asrama sedang gaduh ada anak warga setempat yang membongkar pagar tapi respon saya cuek karena hal ini sering terjadi sehingga seperti tidak tertarik lalu saya kembali ke masjid dan teringat janji bertemu ibu HRD dengan baik saya menginformasikan beliau akan segera ke ruangannya tapi beliau menginfokan kalau ada masalah direktur kami sedih dan panik dengan warga yang masih membongkar pagar Karena penasaran akhirnya saya ke sana karena pemahaman saya warga yang membongkar sudah bubar alhasil setiba di lokasi ternyata warga yang membongkar lumayan banyak dan saya melihat direktur menangis lalu saya mencoba menghampirinya dan beliau berkata tolong suruh mereka berhenti saat saya ingin melihat ke warga tiba-tiba suasana makin panas salah satu dari warga jatuh ke got karena di dorong oleh pihak sekolah kami, saya kaget minta ampun saya mencoba mundur karena amarah warga menjadi-jadi dan mereka juga ingin mendorong orang yang mendorong teman mereka hingga mereka maju seraya mengeluarkan seluruh kata-kata serapah yang tak layak seperti tiada iman mereka berteriak sampai akhirnya mereka berhasil balas dorongan tersebut dengan mendorong balik setelah itu yang terdorong marah balik hingga memukul siapa saja yang mendorongnya hingga beberapa mereka saling pukul saling melemparkan kata-kata yang tak pantas 
Hingga saya tak sempat merekam adegan perkelahian kecual saat mereka saling caci maki

Apakah saya baik-baik saja? Tidak saya panik saya ketakutan dan saya sedih diwaktu bersamaan segera saya meninggalkan lokasi saat melihat polisi telah tiba saya yakin Masalahnya akan diselesaikan pak polisi seperti berjalan dengan terburu-buru kembali ke masjid dan minum air dengan tangan tramor gemetaran untuk pertama kalinya melihat adengan seperti itu dan saya merasa menyesal mengapa ada disana nanti malah di panggil jadi saksi yang saya takutkan malah kejadian malamnya kami harus melaporkan mereka atas kejadian tersebut hingga namaku menjadi salah satu saksi
Dan beberapa minggu setelah pelaporan saya dan beberapa teman di panggil menjadi saksi

Inti dari ini tak memiliki inti karena kedua belah pihak merasa benar atas segala tindakan dan hari itu menjadi hari yang sangat panjang bayangkan kami di kantor polisi hingga jam 12:30 malam, shock seperti mimpi dan keesokan harinya saya memutuskan terlambat masuk dikarenakan masih capek tapi ternyata perkelahian itu masih berlanjut dan malah lebih parah katanya iya pas adegan saling pukul di hari kedua saya belum ke lokasi tapi karena massa yang makin banyak akhirnya saya kembali ke lokasi tersebut bersama dengan beberapa guru lain dan adu mulut terus menerus kubu satu kumpulan bapak-bapak yang ngebayol melawan perempuan astagfirullah mereka berkata kasar kepada kami mulutnya lemes semua mereka emosi tak berujung hingga tiba magrib kami bubar karena harus SHOLAT tapi iya sholatnya bermanfaat kok pada ngak bisa menahan amarah, saya tahu kalian punya tujuan punya niatan yang mungkin baik bagi kalian tapi saya tidak membenarkan perkelahian dan adu mulut karena itu hanya untuk yang tidak memiliki akal dan hati

Pengalaman pertama yang sangat horor melihat orang dewasa yang tidak dewasa hingga anak kecil menonton kejadian ini mau di bawa kemana generasi kita.

Sekali lagi walaupun saya seolah dikubu satu tapi saya menegaskan tidak dikubu manapun saya hanya profesional kerja dan saya tidak layak masuk di salah satunya karena tidak ada hak sama sekali saya bukan siapa-siapa dan bukan apa-apa yang saya kecewakan adalah orang-orang yang tidak bisa memakai akal sehatnya dan kehilangan moral demi niatan baik katanya sory ngak logis kalau saya pikir kebaikan itu menghasilkan sikap yang baik keburukan itu melahirkan sikap yang buruk apapun alasannya jangan samakan.

Sekian klarifikasi dan apa yang saya ceritakan juga menjadi catatan saksi saya di kepolisian. 

Bersambung ......

7/25/21

bagaimana cara memberitahu

Saya berpikir kita semua berpikir sehingga tidak perlu ada cara saling memberitahu satu sama lain , langsung tahu langsung paham dan mampu mengerti adalah jalan terbaik
Ternyata untuk sekedar memberitahu saja sudah sangat sulit maka dari itu aku berlari di tempat yang sama tak berujung tak sampai ujung 

Saya hanya ingin memberitahukan aku tak menyukai semua yang ada padamu

sejujurnya saya sedih

Meninggalkan tempat yang paling nyaman memang sangatlah sedih apalagi tempat itu sudah menjadi hobi dan kesenangan tersendiri yaitu menjadi pembina asrama bahkan tidak pernah saya bayangkan harus meninggalkan tempat itu seperti hari ini saya resmi keluar dari pekerjaan menjadi pembina asrama padahal sesungguhnya saya sedih karena harus merelakan orang lain mengerjakan pekerjaan yang sangat menyenangkan dan menarik ini 

Bertemu santri membuat saya senang, mendengar keluh kesah mereka , mendengar isi hati mereka dan menyelipkan semangat tanpa menyebutkan kata semangat itu yang membuat kerjaan bukan sedang kerja bagi saya akan tetapi sesungguhnya saya sedih karena harus meninggalkan hal itu dan tak ada alasan untuk bertahan karena ada alasan yang jauh lebih menahan 

Yah hati ini sedih hari ini sedih bahkan sayapun menangis takkan ada yang mengerti akan hal ini walaupun ada pekerjaan lain tetapi hati belum bisa dipastikan seperti sebelumnya, sesungguhnya saya sedih tapi mungkin tak perlu ada yang tahu hal ini toh ini tidak penting sekali

7/24/21

sampai detik ini

Semoga ketika ku baca ulang postingan ini aku sudah mulai memahami kamu dengan segala sifat dan sikap yang kamu berikan kepada aku karena sampai detik ini aku belum tahu sama sekali segala yang kamu suka dan apa yang kamu benci 
Rasanya berbanding terbalik apa yang aku suka dan apa yang kamu suka hingga keegoisan musuh utama kita 

Sampai detik ini andai tak ada Allah menciptakan aku ingin sekali rasanya mendahului taqdir yang di tetapkan padaku, ingin segera resign dari dunia ini tak ingin lagi berpijak dari berbagai sudut bumi manapun

Rasanya hidup di dunia ini adalah kesalahan terbesar andai bisa mengeluhkan demikian tapi bukankah ini sudah mengeluh, ingin pergi jauh hingga tak ada angin lagi menerpa wajahku 

Aku capek harus selalu menebak-nebak apa salahku apa yang harus kulakukan apa yang harus aku katakan semua tak ada artinya sama sekali terus buat apa ada aku disini kalau hanya untuk sekedar ruang saja tanpa tamu sama sekali

Semoga besok pagi ku baca ulang postingan ini lalu aku komentar bahwa semua sudah baik-baik saja atau aku tak kunjung balik sini karena mungkin aku telah hilang selamanya

7/19/21

sosial media tak bersosial

Kami punya handphone?
Kamu punya kuota ?
Kamu punya sosial media?
Kamu banyak teman?
Kamu pandai mengajak orang lain bercerita?
Kamu beribadah?
Kamu sholat tepat waktu?
Kamu bersedekah?
Kamu pandai menuliskan ajakan kebaikan?
Kamu bisa mengerti perasaan orang lain?
Kamu mampu menjaga sikap ?
Kamu mampu menahan kesedihan?
Kamu sungguh luar biasa! 

Sayangnya kamu tak pandai pelajari semua itu dengan baik 

kejadian hari itu

Mungkin sebagian besar orang-orang merasa tidak ada perubahan dalam dirinya merasa masih seperti yang dulu masih bersikap sama masih berpikiran yang tidak berubah sama sekali hingga dia sadar jikalau hal itu yang membuat dirinya berbeda semua orang telah berubah pola hidupnya, karakter orang berubah dan payah menerima jikalau dia masih seperti yang dulu tak inginkah kau maju selangkah agar kita bisa kembali berjalan bersama-sama

Sayangnya maju setetespun tak kau inginkan kau kekeh dan kokoh merasa kamu harus tetap pada pendirian hingga kau lukai dirimu orang sekitar dan semua orang yang mengenal dirimu.

Betapa egoisnya kamu lahir di dunia ini

menolak orang baik

Pernahkah kamu melihat ada orang kaya raya, baik hati, suka membantu dan memberikan banyak bantuan tapi segala kebaikannya bukan untuk kamu tapi orang jauh di pesisir sana yang tidak melihat orang itu tumbuh yang malah menikmati kesuksesannya, ada apa kira-kira?

Apakah itu jahat ? mengapa tak mengutamakan kamu yang tahu segala tentangnya nyatanya ada kesalahan pada dirimu kamu acuhkan selama ini kamu jatuhkan setiap saat kamu tidak mempercayai segala janji-janjinya, kamu mengira kalau dia yang merugi padahal nyatanya kamu yang rugi

Apakah itu jahat ? Iya jahat karena lelah menyakinkan kamu untuk tahan sebentar saja maka kamu akan baik-baik saja nyatanya kamu panik kamu gelisah kamu gusar dan akhirnya mengkhianatinya, hingga ia pergi menjauh membagikan kebaikan itu kepada orang baru yang mau menerima dirinya apa adanya

Bukankah semestinya dia harus sabar dan berbaik hati memaafkan, ia perencanaan awalpun demikian tetapi seiring berjalannya waktu tak ada ruang lagi untuk menyapa.

tempat itu tetap sama

Seiring berjalannya waktu hari demi hari bulan demi bulan bahkan tahun demi tahun tempat itu akan tetap sama hingga kapanpun walau di timpa banyak perubahan digantikan dengan orang-orang baru maka tempat itu tetap sama saja tak ada yang berubah yang mengubah hanyalah manusia tapi sayangnya tempat itu dapat cibiran sana-sini karena telah berubah banyak bahkan manusia tega membuat kenangan indah itu hanya karena merasa tempat itu telah berubah beserta seluruh penghuninya.

Lucunya mereka yang membuang kenangan malah yang paling menderita rindunya tak bisa lagi berbalas karena egoisnya karena kesombongan dihatinya, ingatlah tempat ini tak pernah berubah ia masih sama fungsinya masih sama manfaatnya masih melaksanakan tugasnya tak ada berubah selain dekorasi selain tatanannya selain orang-orangnya, sejatinya tempat ini masih sama hanya pola pikir penghuni bumi yang keliru merasa masih tersakiti padahal dialah menyakiti

Yah yang saya maksud surau spidi masih dinding yang sama walau puluhan kali berganti warna fungsinya masih sama sejak didirikan untuk menyaksikan ibadah para wanita Sholehah yaitu santri putri dahulu sapaan santri putri yaitu muballighat yang artinya para Daiyah sama saja dengan sekarang tetap santri yang memakainya tapi kadang penilaian kita selalu membandingkan dengan yang dulu-dulu padahal belum tentu yang dulu-dulu mau dibandingkan dengan sekarang.

13:03 
@mesjidummi 
Sekolah putri darul istiqamah
19 Juli sedang berpuasa Arafah 

7/18/21

semua punya jatah sedih

Ingin sekali saya mengajakmu kepinggir pantai mendengarkan ombak yang lumayan ambing deras hingga ke bibir pantai menyentuh kaki kamu yang kering rasa dinginnya menyadarkan kamu kalau saya adalah angin yang sengaja menderai ombak menyentuhmu, kekuatan angin mengingatkan bahwa semua pada dasarnya akan terjadi diluar batas kemampuan, kesadaran, keinginan atau harapan seolah ombak menyatakan perang kalau kalian manusia bumi tak layak tak sedih.
Buih yang menyentuh kebahagiaanmu bukanlah dipagi hari atau terik siang tetapi malam puncak pergantian hari dimana seluruh dunia sedang istirahat dari kesedihan masing-masing tapi kamu dan saya masih disini menikmati pemandangan yang elok rupawan yaitu mesra bersama kecewa, ia saya mendengar kabar kalau kamu tak baik-baik saja kamu sedang lara, kamu sedang menangis tanpa suara bahkan saya dengar kamu menangis tanpa air mata

Manusia layak sedih selaras dengan manusia patut bahagia semua makhluk di dunia ini harus mempersiapkan diri bersedih karena sekali lagi kamu bukan penguasa mampu, sadar atau harapan kamu hanyalah manusia yang mudah kecewa marah dan paling mahir kufur dan tak tahu syukur, sekali lagi belajarlah bersedih tahulah rasa kecewa kendalikan amarah agar kamu bisa menjadi manusia seutuhnya.

Karena segala keinginan kamu akan dijauhkan saya jauhkan dari kamu, segala kebahagiaan kamu akan saya hilangkan sebanyak mungkin dari dunia ini.

Maka kamu layak sedih sampai sedihmu tiada pergi sejauh mata memandang dan hanya ada bahagia yang abadi di akhirat kelak 

#aku dan segala-galanya

ku ingin ke jogja

Lebih baik tak pernah ada temu dari pada harus merindu berjumpa Lebih baik tak ada kenangan dari pada lelah harus terus mengenang Tidak  Leb...