1/27/14

at age 18 years

Saat merapikan buku buku yang menumpuk saya baru sadar ada beberapa Diary lama yang kembali saya lihat, cukup menghibur dan membuat saya mengingat masa lalu dan ini buku catatan saya dua tahun yang lalu saat umur saya 18 tahun, ternyata saat 18 tahun ada banyak lika liku kehidupan yang saya rasakan, ada kebahagiaan yang besar dan ada kegelisahan yang sering hadir, ada moment yang tak terlupa ada moment yang kembali membuat saya jengkel, sangat lucu dan menarik dan saya pun mencoba agar diary ini awet selama lamanya akan saya tulis di blog piti kana-kanai ini

berawal saat saya ke salah satu mall terdekat di bagian makassar sangat ke mall hanya Tokoh buku dan bioskop yang saya jambani saya suka kesana apalagi kalau dapat diskon buku dengan kartu kredit yang saya punya walau diskonnya hanya 10% namun karena gratis rasanya enak ha ha ha bukunya sudah kusut sekarang dulunya sangat menarik kenapa saya memilih diary ini mungkin karena bling bling dan ada tulisan koreanya ha ha ha

black flower and no sparkly light, 
I may tertutp with black color and makes this notebook special

Mungkin saya takut kalau teman-teman saya membaca buku ini karena kehidupan yang berasrama makanya di halaman pertama ada larangan membaca buku ini namun mau tidak mau tetap saja ada yang baca.
masa itu indah sekali saat saya dan teman-teman bersama setiap hari 24 jam bersama makan belajar dan beribadah bersama dan rasanya kini semua menjadi bungkusan yang paling indah yang saya kenang seumur hidupku,, kebersamaan dan persaudaraan itu menguatkan kita semua wahai anak fatayaathzzz.

ssst. .. dont touch!! what "yeri"

Masa Rindu pada sosok Ayah saat usia 18 tahun itu sangat jelas melihat teman yang memiliki Ayah pastilah dan wajarlah bila saya juga cemburu mungkin dengan foto ini membuat saya percaya kalau saya punya Ayah kalau saya meiliki Bapak walau hanya 9 bulan dalam hidup saya dan di halaman kedua wajah Bapak saya yang pertama terlihat,, cekidooot

ooh sad never felt the love of a father :(

Banyak gambar yaa di sini,,, ckckck

silong



Dan inilah saat yang sangat ironis "HP kami di tahan selama 6 bulan" mau nangis sh cuma lucu ajja kalau menitihkan air mata gara gara ulah wijen jadilah stres di tulisan saja deh,,,,


ha ha ha ha ha ha emosi ngak stabil saat itu..

ISINYA MASIH RAHASIA

Tutupmi deh


buku ini ku habiskan sampai menjelang 19 tahun

1/22/14

sebuah Entri

aku kehilangan kata
saat satu kalimat
ingin ku ucapkan
aku hilang paragraf
yang telah kutata
seharian tanpamu
ini hanya sebuah entri
entri yang sudah lama
kini sebuah entri
lama kembali
muncul di hadapannya

ckckckck
anda tak mengerti
sama saya jugaa

1/21/14

Kota Malam



inimikah kota malammu
yang selalu kao banggakan?
yang selalu kao utamakan?
meninggalkan malam bersamaku

mungkin inimi tawaa malamnya
yang selalu gammara' di matamu
yang selalu ada di nafasmu
tawwa na' kerenna kotanya

kota malamnya yang sepi
atau yang tidak pernah sepi
terserah kao yang jelas kota malammu
gammara' menurutmu tapi tidak
menurutku, kau tao itu!

Merekah - rekah

Kasih menjemput kembali
setelah melahirkan anak anak
kini semua menjadi angin
keluhan yang berbentuk lukisan

apa yang terjadi kini tersua
melayang tak jemu
hingga lenyap bersama hujan
angin hujan dan air

saat kamu merekah rekah
tentang kebiasaan dirimu
kini pula kau menghilang
di telan angin air hujan

1/18/14

mengenang kupu kupu

kupu kupu masa lalu...
sewaktu itu akan ada banyak cerita yang terlukis tentang sayap sayap kupu kupu
masa yang indah buat ku kenang dalam khayalan dan kini masa itu kembali.

kupu kupu a.k.a sang penyemangat!
aku mempunyai kisah yang nyata tentang seseorang yang menjadi sang penyemangat di setiap kehadirannya hanya ada sebungkus semangat yang ia titipkan, seolah membawa granat lalu melemparkannya padaku, aku terbakar semangat baru, dan masa itu menjadi sangat indah saat aku melaluinya
apa kaitannya dengan kupu kupu masa itu, masa itu aku sangat menyukai kupu kupu memperhatikannya disudut tanam kupu kupu berwarna kuning bersepasang yang sedang mencoba keberuntungannya mendapatkan madu cinta, saat itu aku tak punya banyak waktu bermain di tanam, sisa hariku di lalu di rumah Allah aku kan santriwati pagi siang sore dan malam do lewati di mesjid bersama teman teman yang lain. dan kupu kupu berwarna coklat manis mengalihkan pandanganku kupu kupu a.k.a sang penyemangat.
yang berterbangan di sudut dinding lalu hinggap di samping lampu dia mencari apa? sepucut surat isyarat yang aku kirimkan atau ia membawa sebuah penyampaiannya. konon kupu kupu coklat menandakan bakal ada tamu istimewa aku tak percaya itu namun aku mulai memperhatikan kehadirannya, dan benar sang penyemangat sangat istimewa di mataku bersama sang kupu kupu.


               

kini menjadi masa lampau yang sudah kukenang, sudah lama pulang aku tak memperhatikan kupu kupu bahkan sudah lama aku tak melihat kupu kupu karena aku mulai menjauh, namun tak ku sangka aku mendekat pada a. k .a sang penyemangat dan tugasnya hanya satu menyemangatiku tanpa keluar dari makna semangat itu sendiri, aku senang aku bahgia bisa mengenang kupu kupu yang sudah ku genggam.

mengapa di warnai?

mengapa musti di warnai?
kenapa musti di masak?
apa arti warna itu?

pertanyaan konyol yang tidak akan terjawab, ini namanya telur maulid.
apa itu maulid? dari kata milad khan yang arinya memperingati!
hari maulid memperingati hari apa? kelahiran Rasullullah katanya.
apakah ini bid'ah atau adat istiadat? 
semestinya tidak ada hari ulang tahun dalam islam, nah loh maulid kan acara orang islam!
bagaimana sih,? apakah ngak apa apa memakan telur berwarna INI?

anda penasaran ? sama saya juga ????

1/17/14

17 Januari

saat luka dalam hati berteriak kembali
memohon ampunan atas kesalahan
kini aku menangisi darah penghianatan
yang tak berhati di tengah kejamnya
otak yang telah mereka olah sendiri

penghianatan itu menusuk ke hati
ke daging hingga ke tulang menulang
kita sedarah dan kau tahu itu
namun kini hanya ada kebencian
atas hasrat yang tak terpenuhi

kamu melukaiku hingga menjerit
meminta ampun namun kau tetap
bertahan dengan sekarung egomu
namun aku akan KUAT melawanmu
melawan kebiadabanmu di mata Tuhan

kau hilang arah bersama nafsuh hitammu
menelan pil buatanmu sendiri
kau menuah hari ini, kau akan memetiknya
insya Alloh esok hari, ketika aku hidup
bersama jiwa positifku
sisi negativmu hilang di kalahkan, amin

dan hanya kepada mu Ya Rabbi aku kembali
sembuhkanlah aku, jauhkanlah aku
dari ngangguan syetan yang terkutuk.

1/15/14

Bulan purnama di tengah januari

Ini pertengahan bulan januari dan bulan menyempurnakan dirnya
di tengah angin yang terus berhempas dan bintang menciutkan nyalinya
kalau lah awan tetap tengar ini tidak akan terjadi
malam malam dengan kehampaan angin yang tak bertiup
namun berhembus dengan keras

bulan junuari di bulan purnama
akan kah kau menghilang
wahai luka lara !


musibah negri

Ini ketika aku tersadar sebuah berita TV di mana negri ini menghilang dari kejauhan, terus berganti detik demi detik, gunung sinabung berstatus awas, banjir ibu kota, banjir bandang di manado, korupsi, sensasi semata, acara tawa tawa, sinetron berbungkuskan islami, remaja yang aut autan, kegalauan yang mendalam dan masih banyak lainnya. inilah indonesia di awal tahun ini, semakin memburuk hingga mulai berjauhan dengan kemajuan.

inilah musibah negri dalam diri, ingin seperti kemajuan mereka namun kita kembal berbeda, musibah adalah musibah dan akan datang menemani langkah kaki para hamba dan kini aku menemukan musibah dalam negriku sendiri, musibah yang menjadi daging aku sendiri, ketika asas jiwa merenggah dari Tuhan kau kehilangan arah, dan ini musibah luar negri namun dekat dengan kehancuran.

kamu kemana, aku kesana kita tak bertemu untuk saling berjumpa kita menjadikan diri kalah dari kebeencian, ini musibah mereka jiwa jiwa yang kalah dari harta, kebencian dan kecemburuan, mereka cemburu dalan nanah mereka, berharap sang tak salah menjadi salah.

musibah negri diri keluarga komunitas lembaga masyarakat  dan nasion kamu , kemana semua hak hak yang kalian tanam di taman kebanggaan kalian, kamu mencoba berkhianat. kebencian yang berdarah daging dalam musibah negri ini.

1/14/14

sasatra mengenai kegelisahan

wajah wajah penuh harap mengira akan ada dewi fortuna
kau menghilang dengan tumpukan pertayaan.
kau balik kekanan dan ke bawah
namun kamu menemukan kegelisahan itu saja

menanti matahari

ini sudah sore kamu belum hadir juga
kemana janji saat siang yang berlalu
tentang kamu akan hadir menemani
namun ini bukan siang lagi engkau belum hadir
apa yang kamu kerjakan membuat siangku sia sia
menanti kehadiranmu dengan sangat hangat
namun hujan berpihak lain, hujan lebih mendukung mereka
hingga aku menagisi matahari yang tak kunjung tiba
aku takkan percaya lagi pada siang hari ada matahari
aku benci selasa siang tanpa matahari.

ku ingin ke jogja

Lebih baik tak pernah ada temu dari pada harus merindu berjumpa Lebih baik tak ada kenangan dari pada lelah harus terus mengenang Tidak  Leb...